Suasana Haru, Karutan Berpamitan dengan 312 Warga Binaan

    Suasana Haru, Karutan Berpamitan dengan 312 Warga Binaan

    Lombok Tengah NTB - Suasana haru tampak usai pelaksanaan ibadah Shalat Jumat di Masjid At-Taubah Rutan Kelas IIB Praya Kanwil Kemenkumham NTB, Jumat (23/08). 

    Siang itu Kepala Rutan Praya, Aris Sakuriyadi, dan Kepala Kesatuan Pengamanan Rutan, Juwitanto berpamitan dengan 312 Warga Binaan Pemasyarakatan (WBP) karena akan bepindah  tugas ke tempat yang baru. 

    Dalam Arahannya, Karutan berpamitan dan meminta maaf karena besok senin akan dilaksanakan pelantikan jabatan barunya di Surabaya, Jawa Timur. Selama kurang lebih satu tahun delapan bulan memimpin Rutan Praya, Aris bisa dikatakan sangat dekat dengan seluruh jajarannya serta para WBP. 

    “Terima kasih yang sangat tak terhingga kepada seluruh rekan Warga Binaan yang telah berkelakuan baik selama saya menjabat di sini. Semoga rekan-rekan dimudahkan dalam segala urusan pemberian CB, PB, dan lainnya, ” ungkapnya. 

    “Kepada seluruh WBP agar tetap semangat menjalani masa pidana dengan memperbanyak ibadah dan doa karena mungkin saja setelah bebas menjalani masa pidana akan lebih sukses, lebih maju, dan mendapat kehidupan yang lebih baik dari hari ini, ” ujar Aris. 

    Usai berpamitan, Aris menghampiri Warga Binaan untuk berjabat tangan, bersalaman dan mengucap maaf sehingga membuat suasana semakin larut dalam keharuan. Inilah tanda kedekatan Karutan Praya yang terjalin cukup lama bersama 312 Warga Binaan Pemasyarakatan. (Adb) 

    ntb
    Syafruddin Adi

    Syafruddin Adi

    Artikel Sebelumnya

    Kapolres Loteng Hadiri Rapat Lintas Sektoral...

    Artikel Berikutnya

    Polres Loteng Amankan Terduga Pelaku Curanmor...

    Berita terkait

    Rekomendasi

    Nagari TV, TVnya Nagari!
    Mengenal Lebih Dekat Koperasi
    Dukung Asta Cita Presiden RI, Panglima TNI Tinjau Program Ketahanan Pangan Kodam IV/ Diponegoro
    Pastikan Situasi Kondusif, Kapolresta Mataram Pantau Debat Ketiga Paslon Gubernur dan Wakil Gubernur NTB
    Hendri Kampai: Indonesia Hanya Butuh Pemimpin Jujur yang Berani

    Ikuti Kami